SAMBUT GAGASAN PRESIDEN PRABOWO, DDII BERTEKAD HADIRKAN PENDIDIKAN UNGGUL

SAMBUT GAGASAN PRESIDEN PRABOWO,  DDII BERTEKAD HADIRKAN PENDIDIKAN UNGGUL

 

Artikel Terbaru ke-2.060

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof Satryo Soemantri Brojonegoro untuk menyiapkan SMA Unggulan. Lulusan sekolah unggulan itu lulusannya bisa diterima di 100 Perguruan Tinggi Top Dunia.

            Sekolah Unggulan adalah sekolah yang bisa memberikan pendidikan terbaik bagi yang berkebutuhan khusus positif. Ini juga menyiapkan orang-orang yang di atas rata-rata.

Ini adil,  untuk mereka yang tidak bersekolah di sekolah biasa. Jumlahnya tidak banyak. Dalam lima tahun, ditargetkan dibangun 40 SMA unggulan berasrama.

(Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=2KTV4OIpE10).

            Tentu saja, gagasan Sekolah Unggulan itu patut disambut baik. Memang, pendidikan untuk semua, bukan berarti menyamakan kurikulum pendidikan untuk semua anak. Itu tidak adil. Anak-anak punya potensi yang berbeda, satu dengan lainnya. Kata Rasulullah saw, manusia itu laksana barang tambang, ada emas dan perak. Semua harus dididik sesuai dengan potensinya, agar menjadi manusia terbaik, yakni manusia yang berguna bagi sesama.

            Itulah sebenarnya makna “manusia unggul” dalam Islam. Yakni, manusia yang berhasil mengembangkan potensi dirinya, sehingga memberikan manfaat besar bagi sesamanya. Dengan berpijak pada konsep “manusia unggul” itulah maka Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) juga bertekad mengembangkan lembaga-lembaga pendidikannya agar melahirkan “manusia-manusia unggul”.

            Ini adalah dalam rangka melanjutkan kepeloporan Mohammad Natsir dalam bidang pendidikan. Hal itu saya sampaikan saat membuka Mukernas Bidang Pendidikan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Pusat, Sabtu, 22 November 2024.

Acara itu digelar di Serang Banten dan mengambil tema: “Penguatan Mutu Sekolah dan Pesantren Dewan Da’wah dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Acara dihadiri oleh 107 peserta yang merupakan pimpinan lembaga pendidikan di bawah DDII dari berbagai provinsi di Indonesia.

            Menurut Ketua Ketua Bidang Pendidikan DDII, Dr. Ujang Habibi, tujuan diselenggarakannya Mukernas itu adalah untuk menguatkan visi-misi seluruh lembaga pendidikan DDII agar berorientasi pada tujuan dan semangat yang sama dengan DDII yakni melahirkan kader dai yang tangguh dan profesional.

            Saat ini, DDII mengelola ratusan lembaga pendidikan, mulai TK sampai Perguruan Tinggi. Di tingkat Pendidikan Tinggi DDII memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir,  yang berumur 25 tahun. Saat ini, STID M. Natsir memiliki mahasiswa lebih dari 800 orang dan sudah meluluskan lebih dari 1000 sarjana dakwah. Mereka tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

            Selama ini, saya menyebut bahwa STID M. Natsir merupakan salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Kampus DDII ini terbukti berhasil mendidik mahasiswanya menjadi manusia-manusia yang bermanfaat bagi sesama. Mereka berani terjun ke daerah-daerah untuk melaksanakan dakwah Islam. Berbagi ilmu dan menuntun masyarakat menjadi orang baik adalah kemanfaatan yang tertinggi.a

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/sambut-gagasan-presiden-prabowo,--ddii-bertekad-hadirkan-pendidikan-unggul

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait