Cendikiawan muslim Adian Husaini menyatakan, istilah moderat yang ramai digunakan belakangan ini dinilai diadopsi dari Amerika. Hal itu disampaikan Adian dalam diskusi dan peluncuran buku Moderasi Beragama di gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (8/10).
Adianhusaini.net, Jakarta-- “Maka, kalau mau nggak dimusuhi Amerika, jadilah muslim moderat,” kata Adian.
Dalam buku yang disusun oleh Badan Litbang Kemenag ini, ia mengapresiasi definisi moderat tidak berkonotasi pada faham liberal dan ultra konservatif. Definisi ini juga keluar dari istilah liberal yang dibangun oleh pemikir Amerika, Samuel Huntington.
“Dalam bukunya, Huntington menyatakan bahwa musuh kami sudah selesai. Jika dulu musuh kami adalah Komunis militan, sekarang musuh kami adalah muslim militan,” ujar pendiri Pesantren At-Taqwa, Depok, ini.
Mengenai kondisi Indonesia yang beragam dengan berbagai aliran dan kepercayaan, Adian optimistis kemajemukan tersebut tak dapat berujung pada peperangan dan perpecahan layaknya di negara-negara Timur Tengah. Bangsa Indonesia memiliki tradisi intelektual sejak Indonesia didirikan.
Di antaranya, perdebatan antara Mohammad Natsir dengan Soekarno, perdebatan dalam BPUPKI hingga perdebatan dasar negara dalam Majelis Konstituante. Tradisi dialog ini menjadi kunci dari kebuntuan masalah mengenai polemik kebangsaan dan kenegaraan.
“Uniknya, para tokoh Islam dapat ketemu dalam satu titik dan kompromi di kesepakatan yang sama. Nah, buku ini berhasil masuk ke wilayah itu dan menghindari kontroversi sangat tajam,” katanya.
Terlebih, jika hanya berbicara konsep moderasi, kata Adian, umat Islam memiliki konsep teologis kuat di ayat yang berbunyi ummatan wasatan (umat pertengahan). Namun, menurutnya, konteks ayat tersebut bukan hanya mendudukkan umat Islam dalam makna wasathiyah, melainkan menjadi umat yang unggul.
Maka itu, ia merekomendasikan agar masing-masing individu memperkuat ketahanan keluarga untuk menanamkan konsepsi wasathiyah. Dengan begitu, konsep ini dapat di operasionalkan lebih baik.
“Sayangnya, kita ini tidak punya prodi khusus pendidikan keluarga sakinah. Padahal, keluarga adalah tatanan utama suatu bangsa bahkan peradaban,” ujarnya. (Aza)
Berita ini pernah dimuat di: https://indonesiainside.id/news/nasional/2019/10/08/adian-husaini-konsep-moderat-berasal-dari-amerika