BENARKAH ADA CINTA SEJATI DALAM PERKAWINAN BEDA AGAMA

BENARKAH ADA CINTA SEJATI DALAM PERKAWINAN BEDA AGAMA

 Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Syahdan, seorang ilmuwan bercerita. Suatu saat, dalam sebuah perjalanan, ia duduk bersebelahan dengan seorang laki-laki. Laki-laki itu mengaku bukan muslim. Tetapi, ia memiliki istri seorang muslimah. Menurutnya, ia dan istrinya saling mencintai. Perbedaan agama tak mampu menghalanginya untuk membangun rumah tangga. Cinta sejati menembus sekat-sekat perbedaan agama.

            Mendengar cerita laki-laki itu, sang ilmuwan menyampaikan ungkapan yang mengejutkan. “Anda sebenarnya tidak mencintai istri anda itu. Sebab, selama istri anda seorang muslimah, di dalam keyakinan istri anda itu, anda tidak akan selamat dari neraka.”

            Si laki-laki itu marah, karena dikatakan tidak mencintai istrinya. Dialog tidak berlanjut. Tapi, menurut cerita sang ilmuwan, beberapa tahun kemudian, laki-laki itu meneleponnya. Ia mengabarkan bahwa dirinya sudah memeluk Islam.

            Hari ini (18 Maret 2022), sejumlah media mengabarkan berita perkawinan seorang selebritis berkerudung (beragama Islam) yang menikah dengan laki-laki Katolik. Kata berita, perkawinan itu dilakukan secara Islam dan juga secara Katolik.

Ini hal aneh! Entah bagaimana peristiwa semacam ini bisa terjadi di negara yang jelas-jelas memiliki Undang-undang perkawinan yang menegaskan:  Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu.”

            Apakah laki-laki Katolik itu benar-benar mencintai istrinya yang beragama Islam?  Dan benarkah sang istri juga mencintai suaminya yang memiliki keyakinan sebagai seorang Katolik?

Jika ia seorang Katolik yang baik, mestinya ia taat kepada seruan pemimpin tertinggi agama Katolik (Paus). Misalnya, Paus Yohanes Paulus II menyatakan, bahwa “Islam bukanlah agama penyelamatan. Tidak ada tempat dalam Islam, untuk Salib dan Kebangkitan Jesus.” (Islam is not a religion of redemption. There is no room for the Cross and Resurrection). (Lihat, Vittorio Messori, Crossing The Threshold of Hope by His Holiness John Paul II, Alfred A. Knopf, New York, 1994, hal. 92). 

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/benarkah-ada-cinta-sejati-dalam-perkawinan-beda-agama

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait