KEJAMNYA ISRAEL, LEMAHNYA AS 

KEJAMNYA ISRAEL, LEMAHNYA AS 

Oleh: Dr. Adian Husaini(www.adianhusaini.id)

Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad saw sudah banyak sekali menyebutkan tentang sifat-sifat buruk kaum Yahudi. Selama ratusan tahun, bangsa kecil ini teraniaya. Mereka ditolong oleh umat Islam. Tapi, kini mereka benar-benar tak tahu diri. 

Setiap hari kita menyaksikan kaum Yahudi membantai anak-anak dan wanita Palestina, tanpa henti. Tidak ada rasa belas kasihan sama sekali. Sudah ratusan orang Palestina dibunuhi. Ratusan lainnya luka-luka parah. Dunia hanya bisa marah, sampai hari ini. 
Sebab, negara Zionis Israel terus dibela oleh Amerika Serikat. Dengan alasan "membela diri" dari serangan roket-roket Hamas, Presiden AS Joe Biden membenarkan serangan besar-besaran Israel terhadap rakyat Gaza. Padahal, ada logika yang terputus. 

Akar masalah Palestina adalah penjajahan, perampasan tanah, dan pengusiran rakyat Palestina dari negeri mereka sendiri. Atas nama "hak sejarah" dan "hak teologis" bangsa Yahudi atas Tanah Yang Dijanjikan (the Promised Land), bangsa Palestina diusir dari negerinya. 

Itulah mengapa Zionisme dikatakan sebagai satu bentuk penjajahan yang paling kejam (the blackest imperialism). Zionisme bukan hanya menjajah, tetapi juga mengusir penduduknya, dan menggantinya dengan penduduk Yahudi. Kini, usaha untuk menggusur warga Palestina dari tanah dan rumah mereka masih terus berlangsung. 

Salah satu puncak kejahatan Zionis Israel adalah pembakaran Masjid al-Aqsha tahun 1967. Kejadian itu memicu terbentuknya Organisasi Konferensi Islam (OKI). Berulangkali OKI menyerukan agar Isreal mematuhi resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB No 242 dan 338, agar Isarel meninggalkan tanah yang diduduki tahun 1967, yaitu Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kota Jerusalem ditetapkan sebagai "corpus separatum", tempat yang di bawah pengawasan internasional. 

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/kejamnya-israel,-lemahnya-as

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar