MAHASISWA BUKAN MONYET, MEREKA MULIA KARENA AKHLAKNYA

MAHASISWA BUKAN MONYET,  MEREKA MULIA KARENA AKHLAKNYA

 

Artikel Terbaru ke-2.218

Oleh: Dr. Adian Husaini (Guru Pesantren Attaqwa Depok)

 

Dalam Kitabnya, Ādabul ’Ālim wal-Muta’allim, Kyai Haji Hasyim Asy’ari menegaskan: “... faman lā ādaba lahū, lā syarī’ata lahū wa lā īmāna lahū wa lā tawhīda lahū.” Jadi, tegas Kyai Hasyim Asy’ari, orang yang tidak punya adab, ia tidak bersyariat, tidak beriman, dan tidak bertauhid.

Adab – menurut Ibnu Hajar al-Asqalani adalah ”al-akhdzu bi-makarimil akhlaq” (Realisasi dari akhlak mulia).  Begitu pentingnya adab atau akhlak mulia ini, sampai-sampai Rasulullah saw mengabarkan, bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak. Sabda beliau pula: mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya.

Karena itulah, urusan adab dan akhlak ini harus diutamakan dalam pendidikan kita. Apalagi di jenjang pendidikan tinggi, yang akan melahirkan para pemimpin dalam semua bidang dan tingkatan sosial.

KH Hasyim Asy’ari menulis kisah Imam Syafii dalam mengejar adab. Suatu saat, Sang Imam ditanya, bagaimana kiatnya dalam mengejar adab. Apa jawab Sang Imam: ”Aku terus mencari, laksana seorang ibu yang mencari anak satu-satunya yang hilang.”

Renungkanlah secara mendalam kata-kata Imam al-Syafii itu!  Dalam kondisi apa pun, seoran guru harusnya mendahulukan masalah adab atau akhlak muridnya.  Aspek lain berada di bawah itu derajatnya. Karena itu, ada mata pelajaran ”Aqidah-akhlak” yang harusnya benar-benar diyakini dan diwujudkan dalam bentuk ketaatan kepada Allah berhiaskan akhlak mulia.

Inilah yang dikatakan oleh Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas, bahwa: ”The fundamental element inherent in the Islamic concept of education is the inculcation of adab..

Ini pula yang ditegaskan dalam Pancasila. Setelah meneguhkan komitmen Tauhid melalui sila Ketuhanan Yang Maha Esa, maka sila berikutnya adalah komitmen membentuk manusia-manusia Indonesia yang mulia, yaitu manusia yang adil dan beradab!

Karena itu, misi utama Pendidikan Tinggi di Indonesia adalah membentuk manusia-manusia beradab atau berakhlak mulia. Inilah yang juga ditegaskan dalam UUD 1945, bahwa pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan yang meningkatkan keimanan, ketaqwaa, dan akhlak mulia.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/mahasiswa-bukan-monyet,--mereka-mulia-karena-akhlaknya

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait