MANA YANG LEBIH DIDAHULUKAN: KUALITAS MANUSIA ATAU KEKUASAAN

MANA YANG LEBIH DIDAHULUKAN:  KUALITAS MANUSIA ATAU KEKUASAAN

 

Artikel ke-1645

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Kita mungkin sering mendengar pernyataan, bahwa “segenggam kekuasaan lebih berarti daripada segudang kebenaran!”  Buktinya, para Ustadz sibuk mengajak manusia menjauhi kemunkaran. Berbusa-busa mulutnya berceramah, toh tempat-tempat maksiat terus bercokol. Tapi, begitu seorang penguasa mengeluarkan Surat Keputusan, maka tempat maksiat itu bisa langsung ditutup! Begitu ampuhnya kekuasaan.

Ada lagi yang berpendapat, bahwa Nabi Muhammad saw berdakwah untuk mendirikan negara Madinah, sehingga syariat Islam bisa ditegakkan secara sempurna. Bahkan, dalam waktu singkat, wilayah pemerintahan Islam meluas sampai meliputi Jazitah Arab dan sekitarnya. Itu semua merupakan perjuangan politik.

Karena itulah, katanya, dakwah tertinggi adalah berdakwah secara politik, dengan mendirikan partai politik. Bahkan, ada yang mengkampanyekan, umat Islam harus berjuang mendirikan khilafah. Katanya, umat Islam wajib bersatu dalam satu pemerintahan global, bernama khilafah.

Semua pernyataan itu sebenarnya merupakan semacam konsep atau teori yang perlu diuji secara ilmiah. Sebab, Islam adalah agama yang berdasar ilmu. Beraqidah, beribadah, dan berdakwah, perlu ilmu yang benar. Dalam dakwah, juga sangat diperlukan hikmah, yakni kebijakan dalam mengambil langkah yang tepat.

Mungkin, satu konsep itu benar, tetapi belum tentu tepat jika disampaikan dalam waktu atau kondisi tertentu. Inilah pentingnya para dai memahami kondisi masa lalu, masa kini, dan proyeksi masa depan. Dalam bahasa Islam, itu yang disebut dengan “adab” (right action).

Semua cita-cita atau keinginan agar umat Islam menjadi umat terbaik, umat yang kuat, umat yang disegani, tentulah cita-cita yang baik. Semua bangsa dan umat di dunia juga ingin menjadi yang terbaik. Umat Islam didorong untuk menjadi yang terbaik (khaira ummah). Dengan kualitas yang mumpuni, umat Islam insyaAllah akan mampu menjadi pemimpin dalam berbagai bidang kehidupan.

Dari sini saja, sudah tergambar, bahwa masalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi prioritas dalam dakwah. Lembaga apa pun memerlukan SDM yang unggul. Kita perlu TK Islam yang baik. Tentu yang terpenting bukan gedung atau formalitas lembaga TK-nya, melainkan kualitas SDM pengelola dan guru-gurunya.

Kita perlu universitas yang baik. Maka, yang terpenting adalah kualitas pemimpin dan dosen-dosennya. Apakah mereka merupakan orang-orang berilmu dan berakhlak mulia atau jauh kualitasnya dari itu?

Jika kita berbicara tentang kualitas suatu negara – apa pun nama dan bentuknya – maka yang terpenting juga kualitas manusia-manusia yang menjalankan roda pemerintahan itu.  Untuk membangun satu negara sampai menjadi negara super-power tentu memerlukan kualitas SDM yang sangat istimewa.

Lanju baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/mana-yang-lebih-didahulukan:--kualitas-manusia-atau-kekuasaan

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait