Muncul Gagasan Moralitas Tanpa Agama, Umat Islam Dituntut Tingkatkan Akhlak

Muncul Gagasan Moralitas Tanpa Agama,  Umat Islam Dituntut Tingkatkan Akhlak

 

Artikel Terbaru ke-2.189

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Situs cnnindonesia.com (20/3/2025) memberitakan daftar 20 negara paling bahagia tahun 2025. Dikabarkan, negara Finlandia kembali jadi negara paling bahagia di dunia. Jadi, sudah kedelapan kalinya, prestasi itu diraih Finlandia.
            "Negara-negara Nordik seperti Finlandia terus memperoleh manfaat dari sistem kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial yang tersedia secara universal dan berkualitas tinggi. Ketimpangan kesejahteraan juga rendah," ujar Direktur Pelaksana Gallup World Poll Ilana Ron-Levey, melansir CNN.
            Berikut daftar 20 negara paling bahagia di dunia tahun 2025: (1) Finlandia (2) Denmark (3) Islandia (4) Swedia (5) Belanda (6) Kosta Rika (7) Norwegia (8) Israel (9) Luksemburg (10) Meksiko (11) Australia (12) Selandia Baru (13) Swiss (14) Belgia (15) Irlandia (16) Lituania (17) Austria (18) Kanada (19) Slovenia (20) Republik Ceko.
            Sayangnya, tak ada satu pun negara Asia yang masuk dalam daftar. Hal ini telah terjadi selama beberapa tahun ke belakang. Pada laporan tahun ini, posisi teratas untuk negara Asia didapat oleh Taiwan yang berada di posisi ke-27. Diikuti kemudian oleh Singapura (34), Kazakhstan (43), Vietnam (46), Thailand (49), dan selanjutnya. Sedangkan Indonesia, berada di posisi ke-83, turun dari tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-80.
            Sementara pada urutan terbawah, sejumlah negara dianggap sebagai yang paling tidak bahagia. Di antaranya adalah Afghanistan (147), Sierra Leone (146), Lebanon (145), Malawi (144), dan Zimbabwe (143).
            Laporan ini menandai kali ke-13 diperingatinya Hari Kebahagiaan Sedunia saban 20 Maret. Laporan ini dibuat menggunakan data dari Gallup World Poll di lebih dari 140 negara. Setiap negara diberikan peringkat kebahagiaan berdasarkan evaluasi hidup rata-rata selama tiga tahun sebelumnya.
            Jajak pendapat meminta setiap partisipan untuk menilai kehidupan mereka secara menyeluruh untuk kemudian dijadikan dasar evaluasi.  Setidaknya ada enam variabel yang kunci dalam penilaian. Di antaranya adalah PDB per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan, kemurahan hati, dan persepsi korupsi.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/muncul-gagasan-moralitas-tanpa-agama,--umat-islam-dituntut-tingkatkan-akhlak

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait