TUGAS PERGURUAN TINGGI ADALAH MELAHIRKAN PARA ULUL ALBAB

TUGAS PERGURUAN TINGGI  ADALAH MELAHIRKAN PARA ULUL ALBAB

 

Artikel Terbaru ke-2.021

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, sungguh merupakan ayat-ayat Allah bagi ulil albab. Yaitu orang-orang selalu berzikir kepada Allah ketika berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka selalu memikirkan penciptaan langit dan bumi (sehingga mereka berkata) Ya Tuhan kami tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia.” (QS Ali Imran: 190-191).

Jadi, menurut al-Quran, orang cerdas atau orang berakal (ulul albab) adalah orang yang mampu membaca ayat (tanda-tanda) di alam semesta ini, dan juga dalam dirinya sendiri, sehingga ia menemukan Tuhan dan ia pun selalu ingat kepada Tuhannya. Orang yang tidak mengenal Tuhannya dan tidak mau beribadah kepada Tuhannya, tentu dia tidak cerdas. Sebab, dia tidak menjadikan dunianya sebagai bekal untuk akhiratnya.

Nah, Pembukaan UUD 1945 memerintahkan agar  pemerintah Indonesia “mencerdaskan kehidupan bangsa”.   Perintah itu tak cukup dipahami dengan makna sekular atau makna duniawi atau inderawi semata. Bahwa, cerdas itu yang penting anak bisa sekolah, bisa kuliah, dan bisa mencari nafkah. Tidak cukup dengan itu.

Mencerdaskan kehidupan bangsa berarti mendidik anak-anak bangsa agar menjadi “Ulil Albab”. Yakni orang yang selalu berzikir dan berfikir. Kecerdasannya harus mengantarkannya sampai pada menemukan Tuhannya dan ia kemudian menundukkan dirinya kepada Sang Maha Pencipta. Ia tidak sombong dan angkuh, tidak peduli pada tuntunan Tuhannya.

Bahkan, Raja Ali Haji, dalam Gurindam 12 menggariskan: “Diantara tanda orang yang berakal, di dalam dunia ia mengambil bekal.”  

Kita perlu mendidik para mahasiswa kita menjadi para ilmuwan dengan pencapaian ilmu, sains, dan teknologi yang hebat.  Alhamdulillah, kita sudah punya itu. Banyak sekali ilmuwan Indonesia yang mencatatkan prestasi gemilang dalam dunia sains dan teknologi. Pak BJ Habibie pernah suskes melahirkan ribuan ilmuwan-ilmuwan hebat, khususnya dalam bidang ilmu pesawat terbang.

Semua prestasi sains dan teknologi itu sangat membanggakan bangsa kita. Apalagi, kemudian mereka terbukti bisa membuat pesawat terbang N-250. Akan tetapi, betapa sedihnya kita, menyaksikan pesawat bikinan para ilmuwan kita itu akhirnya dimuseumkan.

Rasulullah saw memberikan panduan yang hebat dalam pendidikan, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya. Tentu saja, yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya adalah yang mengajak manusia ke jalan kebaikan dan keselamatan; mengajak manusia agar selamat dari kejahatan dan kerusakan iman dan akhlak mulia.

Jadi, orang yang cerdas adalah orang yang berjuang di jalan kebenaran. Sebab, itulah amal yang pahalanya sangat besar dan terus mengalir (jariyah). Menjadi pejuang di jalan Allah adalah pilihan cerdas. Dan itulah pilihan hidup orang-orang yang berakal, karena ia di dalam dunia ia mengambil bekal.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/tugas-perguruan-tinggi--adalah-melahirkan-para-ulul-albab

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait