YANG FAVORIT DAN MULIA

YANG FAVORIT DAN MULIA

Sumber Foto: https://lesprivatjogja.com/

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Di bulan Juni 2020, saya membaca iklan sejumlah lembaga Bimbingan Belajar di sekitar Jakarta menawarkan biaya jutaan rupiah untuk beberapa sesi bimbingan belajar.  Para peserta diberi “iming-iming” bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Katanya, sudah terbukti, selama ini, 90 persen peserta Bimbel bisa diterima di PTN.

            Para peserta Bimbel itu sudah belasan tahun menempuh jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ada yang menempuhnya – mulai TK sampai SMA – selama 14 tahun. Jika rata-rata setahun mengeluarkan biaya sekolah Rp 12 juta, maka para siswa itu sudah mengeluarkan biaya Rp 168 juta.

Mungkin juga ada yang sudah mengeluarkan dana milyaran rupiah. Saya tahu ada SMA yang uang masuknya Rp 150 juta, dan SPP bulanannya Rp 5 juta. Ada SMP di sekitar Jakarta yang memasang biaya SPP Rp 8 juta per bulan. Di Jakarta ada Fakultas Kedokteran yang menyarankan mahasiswanya menyiapkan dana Rp 500 juta di tahun pertama kuliah.

Mengapa orang mau mengeluarkan biaya besar untuk masuk Perguruan Tinggi yang dianggap favorit? Jawabnya, tentu karena itu dianggap sebagai jalan kesuksesan dan kemuliaan.

Itu bisa dimaklumi. Sebab, sekolah dan perguruan tinggi kita saat ini memang mengarahkan seperti itu. Bahwa kriteria sukses yang utama ialah sukses materi. Ada satu Fakultas yang memasang yel-yel saat acara perkenalan mahasiswa: “Se-apes-apesnya lulusan kita menjadi menteri!”

Lanjut baca,

http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/yang-favorit-dan-mulia

  Artikel sudah dilengkapi versi audio

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar