MEMBACA PILIHAN POLITIK UMAT KRISTEN TAHUN 2024

MEMBACA PILIHAN POLITIK UMAT KRISTEN TAHUN 2024

Artikel ke 1.764

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Pada 27 Desember 2023, situs berita www.bbc.com, memuat berita berjudul: “Anies, Prabowo atau Ganjar - Siapa calon presiden yang akan dipilih umat Katolik dan Protestan dalam Pilpres 2024?”.

            Berdasarkan data pemerintah, jumlah umat Nasrani per 2022 diperkirakan mencapai 29,01 juta jiwa, atau sekitar 10,53% dari total penduduk Indonesia. Suara mereka cukup menentukan pemenangan Pilpres 2024 yang diikuti tiga pasangan kandidat.

            Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis jajak pendapat terkait pemilih Muslim dan nonMuslim pada Maret 2023 lalu. Survei ini dilakukan Desember 2022.

Hasilnya, pemilih nonMuslim lebih cenderung memilih Ganjar (43%), diikuti Anies (17%), dan Prabowo (16%). Pemilih nonMuslim yang menjadi responden ini berasal dari banyak agama yaitu Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan lainnya.

            Menurut Saiful, mereka melihat siapa di antara ketiga tokoh tersebut yang dekat dengan mereka. Anies, menurut Saiful, memiliki rekam jejak sebagai politikus dari kelompok Islamis. Demikian pula dengan Prabowo, yang dalam dua kali Pemilu bermain dengan kartu Islam. “Karena itu, di antara pilihan itu, Ganjar lebih bisa diterima, walaupun agamanya tidak sama,” kata Saiful dalam keterangan resminya

            Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga melaporkan survei dukungan pemilih nonMuslim yang bermuara besar ke Ganjar (61,9%), lalu Prabowo (25,3%), dan Anies (10%), seperti dikutip dari Tribunnews

            Pada Pemilu 2019, sejumlah survei juga merilis mayoritas nonMuslim lebih memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dibandingkan Prabowo-Sandiaga. LSI Denny JA juga pernah merilis survei yang menunjukkan PDI Perjuangan menjadi partai nomor satu pilihan nonMuslim dengan jumlah 54,7%, diikuti Partai Golkar (13,5%), dan Partai NasDem (3,5%). 

            Di posisi selanjutnya terdapat Partai Gerindra (2,9%), dan Partai Demokrat (2,4). Sejumlah partai Islam juga dipilih oleh nonMuslim, tapi jumlahnya hanya kisaran 1%.

Menurut dosen komunikasi dari UGM, ada kemungkinan PDIP menjadi pilihan pemilih nonMuslim karena punya garis historis. 

            PDIP yang merupakan pecahan dari PDI dulunya adalah gabungan sejumlah partai yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia, Partai Katolik, Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, dan Partai Musyawarah Rakyat Banyak.

            Apa strategi yang bisa menarik suara umat Nasrani? Isu kebebasan beragama dan berkeyakinan, khususnya kasus-kasus perizinan membangun rumah ibadah. Belum ada satupun capres yang menyentuh isu ini, kata Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jefri Edi Irawan Gultom.

“Saya pikir perlu pemimpin yang berani dan tegas berdiri di atas semuanya... Bukan hanya untuk pendirian rumah ibadah Kristen, mungkin juga Hindu dan Buddha, dan lainnya,” kata Jefri kepada BBC News Indonesia.

            Ia meyakini capres yang berani mengambil sikap dan berkomitmen menyelesaikan silang sengkarut izin rumah ibadah, “Akan mendapatkan simpati yang besar untuk pemilihan ke depan itu.”

Lanjut baca,

MEMBACA PILIHAN POLITIK UMAT KRISTEN TAHUN 2024 (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait