PENTINGNYA BERDAKWAH DENGAN HIKMAH

PENTINGNYA BERDAKWAH DENGAN HIKMAH

 Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, dan pengajaran yang baik, serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (QS an-Nahl (16): 125).

            Dalam al-Quran Terjemah terbitan Kementerian Agama RI terbaru (2019), kata “hikmah” diartikan sebagai: “perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.”

            Dalam buku terkenalnya, Fiqhud Da’wah, Mohammad Natsir membahas masalah “hikmah” sepanjang 83 halaman, dari 347 halaman bukunya. Mengutip pendapat Muhammad Abduh dalam Tafsir al-Manar, M. Natsir menjelaskan makna hikmah sebagai berikut:

“Ammal hikmatu fa-hiya fii kulli syai’in ma’rifatu sirrihi wa-faaidihi”

(Adapun hikmah adalah  memahamkan rahasia dan faedah tiap-tiap sesuatu).

Arti lain: Fal-hikmatu hiya al-‘ilmu al-shahiihu al-muharriku lil-iraadati ilaa al-‘amali al-naafi’i.” (Hikmah adalah ilmu yang shahih (benar dan sehat) yang menggerakkan kemauan untuk melakukan sesuatu perbuatan yang bermanfaat).  

Qamus Lisanul Arab memberikan pemahaman: “hakiimun: man yuhsinu daqaa’iqa al-shinaa’aati wa-yufqihumaa”.

  1. Natsir kemudian menyimpulkan makna hikmah: “Hikmah, lebih dari semata-mata ilmu. Ia adalah ilmu yang sehat, yang sudah dicernakan; ilmu yang sudah berpadu dengan rasa periksa, sehingga menjadi daya penggerak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, berguna. Kalau dibawa ke bidang da’wah: untuk melakukan sesuatu tindakan yang berguna dan efektif.”

Penjelasan M. Natsir tentang hikmah dalam dakwah ini sangat penting, sebab beliau adalah tokoh dakwah yang diakui oleh dunia internasional. Pak Natsir bukan sekedar akademisi atau pengajar mata kuliah ilmu dakwah. Tetapi, beliau sudah terjun dalam dunia dakwah sejak usia belia. Sejak duduk di bangku SMA di Bandung, Natsir muda sudah aktif dalam organisasi dakwah (Jong Islamieten Bond/JIB).

Setelah itu, M. Natsir terjun langsung berdakwah sebagai guru, dengan terus aktif dalam dunia dakwah dan pergerakan nasional. Sampai akhir hayatnya, M. Natsir tetap aktif berpikir dan bergerak dalam dunia dakwah. Beliau bergerak dalam berbagai bidang kehidupan: pendidikan, sosial, ekonomi, pemikiran, media massa, dan juga politik.  Bahkan, sempat pula bergerilya di hutan.

Lanjut baca,

http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/pentingnya-berdakwah-dengan-hikmah

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar