PERAN AGAMA DALAM MEMILIH PEMIMPIN TERBAIK

PERAN AGAMA DALAM MEMILIH PEMIMPIN TERBAIK

Artikel ke- 1.718

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Ajaran Islam tentang kepemimpinan dalam semua tingkatan dan bidang kehidupan sangatlah indah dan jelas.  Memilih pemimpin adalah suatu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Pilihan itu akan dipertanggungjawabkan,  dunia dan akhirat. Islam memandang kepemimpinan adalah hal yang sangat penting, sehingga jangan asal pilih atau salah pilih.

Panduannya sederhana: pilihlah yang terbaik dari calon-calon yang ada! Kriteria terbaik tentulah berdasarkan panduan ajaran Islam. Pemimpin harus adil. Sebab, pemimpin yang adil akan mendapatkan anugerah dari Allah. Di akhirat, pemimpin yang adil akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Bagaimana memahami seorang itu adil atau tidak? Tentulah dengan menelusuri berbagai berita tentang sang calon pemimpin itu. Misalnya, dalam memilih calon suami, sebagai pemimpin keluarga, maka disyaratkan memilih berdasarkan faktor agamanya; berdasarkan kriteria iman, taqwa, dan akhlak mulianya.

Maka, dalam kondisi apa pun, memilih pemimpin tetap berdasarkan ajaran agama. Itu ketentuan bagi seorang muslim. Bagi kaum sekuler, agama tidak dianggap faktor terpenting dalam hal ini. Dalam Islam, memilih pemimpin rombongan perjalanan saja, harus didasarkan pada petunjuk agama.  Ketentuanya sama: pilihlah yang terbaik.

Saat menaiki pesawat terbang, saya merasa lebih tenang jika pilot pesawat mengajak penumpangnya untuk berdoa sebelum lepas landas. Kita boleh naik pesawat, meskipun pilotnya bukan muslim. Tetapi, tentu tidak ada salahnya jika saya senang naik pesawat yang pilotnya seorang muslim dan taat dalam menjalankan agamanya. Setidak-tidaknya, jika pilot itu muslim yang taat, maka ia tidak mengkonsumsi narkoba atau minuman keras.

Dalam Kitab Siyasah Syar’iyyah, karya Ibnu Taymiyyah, disebutkan satu hadits Nabi yang menyatakan, bahwa siapa yang memilih pemimpin, tetapi pada saat yang sama ia tahu ada yang lebih baik dari yang dia pilih itu, maka ia sungguh telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dalam memilih calon pemimpin masyarakat, selain faktor kesalehan pribadi, disyaratkan juga “kemampuan” untuk memimpin masyarakat. Termasuk dalam hal ini adalah faktor fisik dan kemampuan manajerial. Bahkan, jika ada calon yang ibadah pribadinya sangat hebat, tetapi leadership dan menajerialnya lemah, maka diutamakan untuk memilih pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial yang kuat, meskipun ada kelemahan dalam ibadah pribadinya.

Tentu idealnya adalah pemimpin yang memiliki kesalehan pribadi yang hebat dan sekaligus memiliki kemampuan leadership yang tinggi, seperti Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Shalahuddin al-Ayyubi, dan sebagainya. Tetapi, manusia-manusia seperti ini terkadang susah dijumpai. Atau bisa saja ada, tetapi tidak berpeluang untuk dipilih.

Jadi, jangan dianggap hal sepele, upaya untuk memilih pemimpin yang baik. Sebab, ini urusan dunia-akhirat! Dalam memilih calon presiden atau calon anggota DPR pun seorang muslim pasti menggunakan petunjuk dan bimbingan agamanya. Jangan sampai memilih bukan yang terbaik, hanya karena ada faktor-faktor lain. Misalnya, karena masih ada hubungan keluarga atau sama-sama berasal dari satu daerah, atau karena sama-sama perempuan.

lanjut baca,

PERAN AGAMA DALAM MEMILIH PEMIMPIN TERBAIK (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait