SUNAN BONANG: JANGAN BERLEBIHAN MAKANMU

SUNAN BONANG: JANGAN BERLEBIHAN MAKANMU

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Sunan Bonang adalah salah satu Wali Songo yang ajaran-ajarannya masih bisa dinikmati hingga kini. Dr. Muhammad Isa Anshari telah menulis ajaran Sunan Bonang – khususnya tentang pendidikan aqidahnya -- dalam disertasi Doktornya di Universitas Ibn Khaldun Bogor tahun 2019.

            Ajaran Sunan Bonang itu bisa dibaca dalam manuskrip berjudul Het Boek van Bonang yang terbit di Leiden tahun 1916. Konon, naskah itu dibawa  ke Belanda tahun 1597 dan dipelihara oleh Leidsche Universiteitsbibliotheek.

            Het Boek van Bonang memuat ajaran akidah Sunan Bonang yang disampaikan dengan metode cerita antara Syekh Al-Bari dengan muridnya,  Rijalullah. Ajaran akidah Sunan Bonang terbukti tidak berbeda dengan ajaran para ulama Ahlus Sunnah. Ajaran itu diambil dari kitab Ihyâ’ ‘Ulumiddîn karya Imam Al-Ghazali dan At-Tamhîd fî Bayân At-Tauhîd karya Abu Syakur As-Salimi. “Wedaling carita saking kitab Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn lan saking Tamhîd,” tulis Sunan Bonang.       

            Naskah itu ditulis dalam bahasa Jawa era abad ke-16. Berikut ini beberapa contoh ajaran Sunan Bonang yang dikutip dan diterjemahkan oleh Dr. Isa Anshari. Dalam aqidah, yang pertama kali diajarkan adalah ma’rifatullah (mengenal Allah), ma’rifatur Rasul (mengenal Rasulullah saw), dan kemudian ajaran tentang akhlak.

Dalam nasehatnya, Syekh Al-Bari memerintahkan Rijalullah agar keimannya menumbuhkan perilaku yang baik. Sebab, perilaku yang baik adalah buah dan tanda dari akidah yang baik. Sunan Bonang menulis, “Hê mitraningsun! Dēn abecik-becik lampahira, dēn ikhlash¸ sampun kapriksakaken sarira, kalawan ing kawruh sampun kadi wong sasar kang pinasthi sinasaraken.” Artinya, “Wahai sahabatku! Perbaikilah langkah perbuatanmu. Lakukanlah dengan ikhlas. Jangan menonjolkan diri karena ilmumu. Jangan jadi orang sesat yang pasti menyesatkan orang lain.”

            Sunan Bonang juga menulis: Wahai sahabatku! Perhatikanlah Tuhanmu, patuhilah perintah-Nya, dan janganlah menyakiti diri sendiri! Maksud menyakiti diri adalah jangan menuruti keinginan dirimu. Jangan berlebihan makanmu, pakaianmu, dan tidurmu di dunia. Jangan hadapkan hatimu kepada selain Allah. Carilah kebahagiaan dan kesenanganmu kepada-Nya.”

Lanjut Baca, 

http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/sunan-bonang:-jangan-berlebihan-makanmu

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar