DIPERLUKAN GURU DAN BUKU AJAR PKN YANG RELIGIUS

DIPERLUKAN GURU DAN BUKU AJAR PKN YANG RELIGIUS

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Jurnal Islamia  Harian Republika, edisi 8 Januari 2015 menurunkan artikel Dr. Endang Surahman berjudul “Islamofobia dalam Pendidikan Kewarganegaraan”. Dalam artikelnya tersebut, Endang Surahman menguraikan sejumlah fakta pengajaran PKN saat ini yang enggan mengambil agama sebagai rujukan pengajarannya.  

Dengan kata lain, pengajaran PKN masih sekuler. Dan itu bertentangan dengan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana disebutkan dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: “berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Menurut Endang Surahman -- dosen di UHAMKA – rumusan itu sangat  esensial, spiritual, dan komprehensif. Hal itu terlihat pada butir-butir kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, antara lain; kompetensi spiritual (beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa),  kompetensi intelektual (cerdas dan berilmu), kompetensi kepribadian (berakhlak mulia, sehat, dan bertanggung jawab), kompetensi professional (cakap, kreatif, dan mandiri) dan kompetensi sosial (berperadaban dan bermartabat).

Anehnya, pemerintah merestui materi pembelajaran anak didik yang menjauhkan mereka dari iman dan taqwa, serta berkemanusiaan yang adil dan beradab.  Contohnya, buku ajar PKN berjudul “Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X” (2004). Buku ini, sejauh penelitian Endang Surahman, banyak dijadikan sebagai buku ajar di sekolah-sekolah di wilayah Jakarta dan Tangerang. Berikut ini sejumlah bagian isi buku yang perlu dicermati dalam perspektif  Tujuan Pendidikan Nasional

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/diperlukan-guru-dan-buku-ajar-pkn-yang-religius

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar