(Artikel ke-1.283)
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Menyambut terbitnya cetakan kedua buku “Beginilah Pendidikan Nasional yang Ideal”, saya menggelar acara diskusi pendidikan secara online (Jumat, 2/9/2022). Ternyata, hadirin membludak. Kapasitas ruang zoom yang 300 tidak mencukupi. Waktu 2 jam yang disiapkan, harus dilewati sampai 2,5 jam.
Pada awalnya, saya membedah visi pemerintah yang mencanangkan “Indonesia Emas” pada tahun 2045. Lalu, berlanjut pada analisis terhadap Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, menjelaskan strategi pembangunan untuk mencapai Visi Indonesia 2045: “Kita berharap pada 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan memiliki pendapatan kelima terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita USD 23.000 dan lepas dari jebakan Middle Income Trap (MIT) pada 2036.”
Pemerintah berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi kisaran 6%-7% pada 2022 agar keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Menurut dia, bila pertumbuhan ekonomi kisaran 5%, maka Indonesia sulit keluar dari middle income trap sebelum tahun 2045. Tingkat pengangguran saat ini, tambahnya, tidak akan bisa kembali seperti sebelum pandemi COVID-19.
Dampak pandemi COVID-19 menyebabkan produk domestik bruto (PDB) turun menjadi US$ 3.911,72 per kapita pada 2020, dari US$ 4.174,53 per kapita di tahun 2019. Sedangkan gross national income (GNI) turun menjadi US$ 3.806,37 per kapita di tahun 2020 dari tahun 2019 sebanyak US$ 4.047,62 per kapita. Monoarfa menyatakan penurunan ini berpotensi menempatakan status Indonesia kembali pada negara berpendapatan menengah ke bawah. (https://www.idnfinancials.com/id/news/38480/government-avoid-middle-income-trap).
Berdasarkan target pembangunan nasional 2045 tersebut, maka disusunlah Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Presiden Jokowi manargetkan pendapatan per-kapita orang Indonesia, saat itu – 2045 – mencapai Rp 27 juta, per bulan. Lembaga ekonomi dunia, PricewaterhouseCoopers (PwC), membuat prediksi, Indonesia akan masuk lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Mengutip data IMF, tahun 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-8 dengan total Produk Domestik Bruto (GDP) sebesar 3028 milyar USD. Tahun 2030, diperkirakan Indonesia akan naik ke peringkat kelima dengan GDP 5024 milyar USD. Lalu, di tahun 2050, Indonesia diprediksi naik lagi ke peringkat keempat dengan GDP 10,502 milyar USD. (https://www.pwc.com/id/en/media-centre/pwc-in-news/2017/indonesian/pwc--indonesia-akan-menjadi-negara-dengan-perekonomian-terbesar-.html)
Lanjut baca,