Artikel ke-1.368
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Ada yang menarik dan perlu kita cermati dari cara pandang kaum misionaris Kristen terhadap suku-suku bangsa di Indonesia. Diantara suku-suku itu, ada yang dianggap sebagai suku-suku yang sejak dulu menolak dan mengabaikan Injil. Salah satunya adalah suku Sunda. (https://misi.co/Jawa). Inilah beberapa suku yang disebutkan itu:
(a). Subkelompok etnis Jawa dengan umat Kristen sebesar 2% atau kurang mencakup: suku Banten (570.000 jiwa), terpusat di bagian barat laut Pulau Jawa; Banyumasan (5,8 juta jiwa), tinggal di sepanjang pesisir tengah selatan; Osing (490.000 jiwa), tinggal di ujung paling timur Pulau Jawa; Pesisir Kulon [Barat] (3,4 juta jiwa) dan Pesisir Lor [Utara] (23,3 juta jiwa), yang semuanya memadati garis utama pantai utara. Mereka semua adalah kaum Muslim. Hanya ada sedikit umat Kristen di tengah mereka meskipun ada sejumlah respons yang signifikan terhadap Injil dari jutaan orang Kristen Jawa di tiga subkelompok Jawa lainnya.
(b). 34 juta orang Sunda yang tinggal di Jawa Barat. Mereka menyebut diri beragama Islam namun masih sangat dipengaruhi oleh animisme dan kepercayaan Sunda tradisional. Mereka merupakan salah satu suku terabaikan terbesar di dunia, dengan jumlah umat Kristen hanya sebesar 0,08%. Jumlah umat Kristen di antara orang Sunda berkisar 25.000 orang, tetapi sebagian di antaranya hanyalah umat Kristen nominal dan terisolasi secara budaya dari mayoritas kaum Muslim. Ada kekurangan pekerja rohani, literatur yang tepat, dan jam siaran program radio di tengah mereka. Minat terhadap Injil mengalami peningkatan, dan metode-metode kontekstual yang menghargai budaya daerah setempat tampak membuahkan hasil. Namun, ahli-ahli dakwah Islam juga bekerja di antara mereka, untuk “memurnikan” umat Muslim nominal dan menjadikan mereka setia pada peraturan-peraturan yang lebih ketat. Berdoalah supaya terjadi terobosan dahsyat dalam gerakan perintisan jemaat di antara orang Sunda.
(c). Orang Madura terpusat di Jawa Timur, tetapi juga bertransmigrasi ke tempat-tempat lainnya, yang kerap kali menghadapi penolakan keras dari penduduk lokal. Di provinsi Jawa Timur, orang Madura tinggal di Pulau Jawa dan di dua pulau lainnya yang berdekatan: Madura dan Bawean. Mereka terdiri dari kelompok utama suku Madura (7 juta jiwa), Bawean (86.000 jiwa), Kangean (110.000 jiwa), dan Pendalungan (7,5 juta jiwa) -- yang terakhir ini merupakan keturunan dari pernikahan campur antara suku Jawa dan suku Madura sejak tahun 1671. Mereka adalah kaum Muslim yang taat namun juga dipengaruhi dengan ilmu-ilmu kebatinan. Mereka memiliki reputasi buruk dengan sifat mereka yang mudah marah dan suka melakukan tindak kekerasan. Berdoalah agar umat Kristen dapat mengalahkan rasa takut dan perlawanan untuk memperlihatkan kasih Kristus kepada mereka.
- Suku Jawa Tenggerhidup di lereng Gunung Bromo di Jawa Timur dan mereka tetap menolak masuknya Islam. Sebaliknya, agama Hindu bangkit di tengah mereka melalui berbagai upaya kerja sama dengan para pekerja spiritual Hindu di Bali. Namun, beberapa kelompok umat Kristen Tengger bermunculan di wilayah ini. Dan selama 25 tahun terakhir, sebuah Gereja Tengger dan kepemimpinan Kristen Tengger mengalami perkembangan. Berdoalah untuk kelangsungan hidup kekristenan mereka.
Lanjut baca,