KOK ADA YA, MANUSIA-MANUSIA YANG MENDUKUNG NEGARA ZIONIS-ISRAEL

KOK ADA YA, MANUSIA-MANUSIA YANG MENDUKUNG NEGARA ZIONIS-ISRAEL

Artikel ke-1.715

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Masalah Palestina sebenarnya begitu sederhana dan jelas. Akar masalahnya adalah penjajahan suatu bangsa yang rasis terhadap negeri dan penduduk Palestina. Sejak awal mula berdirinya, 14 Mei 1948, negara Israel memang didirikan dengan kekerasan dan teror. Anehnya, ada saja manusia-manusia di muka bumi ini yang justru mendukung negara Zionis Israel.

Sejak berdirinya, negara Zionis Israel telah menggunakan logika kekuatan untuk mewujudkan ambisinya menguasai negeri  Palestina.  Pada 29 April 2003, saat peringatan Holocaust, tokoh Zionis Ariel Sharon berpidato: The murder of six million Jews has demonstrated that the Jewish people can only achieve security through strength.”

Dengan mengenakan peci khas Yahudi (kipa) Sharon menegaskan, bahwa hanya kekuatan (strength) yang dapat menyelamatkan bangsa Yahudi. Karena itu, ia tidak terlalu percaya pada penggunaan cara-cara yang dinilainya menunjukkan kelemahan, seperti diplomasi, perundingan, dan sejenisnya.

Logika kekuatan ini memang banyak dianut oleh para tokoh Zionis. Salah satunya, Vladimir Jabotinsky. Gideon Shimony, penulis buku The Zionist Ideology (1995)  menyebut Jabotinsky seorang Zioinis yang brilian, orator ulung, yang tumbuh di komunitas Yahudi Rusia.

Teori-teorinya banyak diaplikasikan dalam gerakan Zionisme, terutama dalam penggunaan kekuatan dan segala cara yang memungkinkan untuk mewujudkan impian Zionis, termasuk penggunaan kekerasan.             Ralph Schoenman, dalam bukunya The Hidden Agenda of Zionism,  juga banyak mengungkap pemikiran Jabotinsky dalam mewujudkan impian Zionis.  Bahkan, kaum Zionis tidak tabu untuk bekerjasama dengan Nazi Jerman, kaum pembantai Yahudi sendiri. Fakta-fakta kerjasama Nazi Jerman dengan gerakan Zionis untuk menggiring orang Yahudi ke Palestina juga diungkap sejawaran Inggris, Faris Glubb, melalui bukunya,  Zionist Relations with Nazi Germany (1979).

Yang lebih mengerikan, sebagian kaum Zionis mencari legitimasi penggunaan kekerasan pada sejarah nenek moyang mereka sebagaimana tertulis dalam Bibel: “Bersoraklah, sebab Tuhan telah menyerahkan kota ini kepadamu. Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi Tuhan untuk dimusnahkan.” (Yosua, 6:16-17). Hanya seorang pelacur dan seisi rumahnya yang diselamatkan. (Yosua 6:17). “Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, kuda, dan keledai.” (Yosua, 6:21).

Melihat track record  perilaku kaum Yahudi Zionis selama ini, maka pembantaian ribuan warga Palestina di Gaza yang berlangsung terus-menerus, bukan hal yang aneh. Zionis Yahudi memang haus darah. Mereka belum puas mencaplok wilayah Palestina, membunuh dan mengusir jutaan penduduknya.

Lanjut baca,

KOK ADA YA, MANUSIA-MANUSIA YANG MENDUKUNG NEGARA ZIONIS-ISRAEL (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait