LUASKAN CAKUPAN MAKNA KERJA, INSYAALLAH TIDAK ADA YANG NGANGGUR

LUASKAN CAKUPAN MAKNA KERJA,  INSYAALLAH TIDAK ADA YANG NGANGGUR

 

 Artikel Terbaru ke-2.212

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Situs berita cnnindonesia.com pernah memuat artikel dengan judul: “Pengertian Pengangguran, Jenis-Jenis, Penyebab, dan Dampaknya". Disebutkan, bahwa dikutip dari Buku Sosiologi dari Ruang Kelas (2021), pengangguran didefinisikan sebagai suatu keadaan saat seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan.”

Atau dengan kata lain, penganggur merujuk pada orang yang tidak bekerja sama sekali.
Sementara itu, pengertian pengangguran menurut Sukirno (2004:28) adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya.
            International Labor Organization (ILO) menyampaikan dua bentuk pengangguran, yaitu pengangguran terbuka dan setengah pengangguran terpaksa. Pengangguran terbuka adalah seseorang dalam kelompok penduduk usia kerja yang tidak bekerja selama periode tertentu dan bersedia menerima atau mencari pekerjaan.
            Pengangguran secara umum merupakan orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

*****

            Jadi, pada intinya, bekerja didefinisikan sebagai aktivitas tertentu yang bisa menghasilkan pendapatan. Sesuai dengan definisi itu, maka seorang yang aktif di masjid sebagai marbot tidak dimasukkan ke dalam kategori bekerja. Begitu juga ibu rumah tangga yang bekerja keras mengurus rumah dan anak serta suaminya, tidak masuk ke dalam ketagori “bekerja”.

Dai-dai yang berjuang di pelosok-pelosok negeri tidak masuk kategori bekerja, karena tidak tercatat ke dalam cakupan makna bekerja. Padahal, bekerja mencari nafkah adalah hal yang sangat mulia. Allah menilai bekerja sebagai ibadah. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa bekerja untuk menafkahi anak dan istrinya dengan cara yang halal, maka mereka mendapat pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah." (HR Bukhari).
            Menyediakan lapangan kerja adalah tugas berat pemerintah saat ini.  Masuknya digitalisasi dalam dunia industri telah memaksa banyak perusahaan gulung tikar atau mengurangi jumlah karyawannya. Berita tentang PHK besar-besaran menjadi berita rutin.

            Tapi, Indonesia ini begitu luas wilayahnya. Puluhan ribu pulau masih belum ada penghuninya. Tanah air kita pun dikenal dengan kesuburannya. Lautan kita menyimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Banyak data sudah terungkap. Sampai-sampai lembaga keuangan dunia seperti PWC memperkirakan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi keempat dunia pada tahun 2050.

            Ironisnya, di tengah limpahan kekayaan alam seperti ini, jutaan rakyat Indonesia terpaksa harus pergi ke luar negeri untuk mencari kerja. Ribuan ibu-ibu terpaksa berpisah dengan anak-anak dan suami mereka karena terpaksa harus bekerja di manca negara. Kita doakan semoga pemerintah dapat memberikan jalan keluar dari kondisi lapangan kerja di dalam negeri.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/luaskan-cakupan-makna-kerja,--insyaallah-tidak-ada-yang-nganggur

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait