Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Situs berita tempo.co (4/3/2023) menurunkan berita berjudul: “Ini Pihak yang Menolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.” Disebutkan, bahwa rencana kedatangan Tim Sepakbola Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia, terus menuai penolakan. Pihak pemerintah dan PSSI sendiri telah menyatakan akan menjamin keamanan Tim Israel.
Tetapi, kontroversi belum berhenti. Berbagai pihak terus menyuarakan penolakannya. Beberapa pihak yang disebut diantaranya: (1) BDS Indonesia (2) Mer-C (3) Aqsa Working Grup (AWG) (4) Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI).
BDS (Boycott, Divestment, and Sanction) merupakan bentuk pergerakan global yang bertujuan untuk menghentikan pendudukan dan kolonisasi Israel terhadap Palestina. Penolakan BDS Indonesia itu tercantum dalam laman bdsmovement.net. Mereka menilai keterlibatan Israel dalam Piala Dunia U-20 harus ditolak didasarkan pada temuan bahwa Timnas Israel secara aktif melibatkan klub-klub dari pemukiman ilegal milik Israel di daerah Tepi Barat. Tindakan ini dinilai oleh BDS Indonesia sebagai perilaku apartheid Pemerintah Israel atas Palestina.
Israel juga dinilai BDS menghalangi aktivitas para atlet Palestina, juga berulang kali menghancurkan fasilitas olahraga Palestina. Indonesia sendiri sejak lama berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, menurut BDS, dengan memberikan visa kepada Timnas Israel untuk masuk ke Indonesia merupakan bentuk dukungan terhadap rezim apartheid.
Sementara itu, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), menyebut bahwa lolosnya timnas Israel akan menjadi ujian berat bangsa Indonesia untuk membuktikan kekonsistenannya dalam pembelaan terhadap Palestina dan penolakan atas segala bentuk penjajahan seperti yang termaktub dalam UUD 1945.
“Apabila Tim sepak bola Israel hadir di Indonesia, maka ini akan menjadi sebuah bentuk pengakuan secara tidak langsung bagi eksistensi Israel dan bentuk dukungan atas penjajahan yang dilakukan Israel kepada bangsa Palestina” sebut Dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium MER-C Indonesia.
Aqsa Working Grup (AWG) dan Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) pun menolak rencana kedatangan Tim Sepak Bola Israel. Seperti diketahui, Tim Isreal akan berlaga di Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/masalah-kehadiran-tim-sepak-bola-israel-makin-pelik




