TERBIT LAGI DISERTASI TENTANG PENDIDIKAN MOHAMMAD NATSIR

TERBIT LAGI DISERTASI  TENTANG PENDIDIKAN MOHAMMAD NATSIR

 

Artikel Terbaru ke-1.933

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

Beberapa hari lalu, saya menerima kiriman sebuah buku menarik. Judulnya: Pemikiran Pendidikan Mohammad Natsir – dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia 1932-1942 (Bandung: Persis Pers, 2024). Penulisnya: Dr. CR Wildan Hasan. Buku ini berasal dari disertasi doktornya di Universitas Islam Jakarta.

Dalam bukunya, penulis menyebutkan, bahwa sebagai wujud anti-penjajahan, Mohammad Natsir mendirikan sekolah Pendidikan Islam (Pendis) pada tahun 1932. Tujuan Pendis ialah: ”untuk mencari alternatif dari sistem Pendidikan Kolonial Belanda.

Pendidikan di Pendis menitikberatkan pada ”pembentukan pribadi yang berdaya pikir berkesinambungan daya pikir dan hati nuraninya, seimbang daya cipta dan taat tawakkalnya kepada Allah SWT.”

Buku ini memberikan beberapa informasi yang penting tentang Pendis.  Sekolah yang didirikan Mohammad Natsir itu hanya sempat beroperasi selama 10 tahun (1932-1942), dan harus ditutup dengan kehadiran penjajah Jepang. Murid pertamanya berjumlah lima orang. Saat ditutup muridnya mencapai 200 orang.

Mohammad Natsir menggambarkan sifat Pendis dalam buku ”Aba M. Natsir sebagai Cahaya Keluarga” – yang merupakan kumpulan surat-surat Pak Natsir kepada anak-anaknya.

”Pendidikan dalam pondok pesantren dan madrasah dapat menghasilkan orang-orang yang beriman dan berakhlak baik, tapi buta terhadap perkembangan dunia. Sedangkan  Islam mendorong kita mencapai kemajuan lahir dan batin, dunia dan akhirat. Pendidikan secara Barat yang diberikan oleh penjajahan Belanda, semata-mata mengisi otak saja. Jiwanya kosong,” jelas Mohammad Natsir.

Perjuangan Mohammad Natsir dalam mendirikan dan mengelola Pendis bukan hal mudah. Apalagi, ketika itu, tahun 1932, Mohammad Natsir baru berumur 24 tahun. Tapi, ia sudah memiliki pemikiran dan cita-cita yang tinggi dalam memperjuangkan nasib umat Islam.

Tentang tujuan Pendis, Mohammad Natsir menyatakan: ”… supaya didikan anak-anak itu jangan diserahkan kepada mereka yang tidak sehaluan, tidak sedasar, tidak seiman dan tidak seagama dengan kita.”

Lanjut baca,

TERBIT LAGI DISERTASI TENTANG PENDIDIKAN MOHAMMAD NATSIR (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait