Dewan Dakwah Kirim 225 Dai Muda, Angka Terbesar Sepanjang Sejarah

Dewan Dakwah Kirim 225 Dai Muda, Angka Terbesar Sepanjang Sejarah

Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) kembali mengukuhkan komitmennya dalam mengokohkan peradaban bangsa dengan menggelar acara pelepasan 225 dai muda terbaik di Gedung Nusantara V, Komplek DPR/MPR RI, Jakarta, pada Jumat (8/8/2025). Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah penugasan dai yang dilakukan oleh DDII.

Adianhusaini.id, Jakarta – Dalam sambutannya yang berapi-api, Ketua Umum Dewan Dakwah, Dr. Adian Husaini, menegaskan bahwa misi pengiriman dai bukanlah sekadar kegiatan keagamaan biasa, melainkan bagian dari upaya fundamental untuk membangun peradaban bangsa dari wilayah-wilayah pedalaman. "Dai adalah agen perubahan. Mereka mengemban misi Bapak Mohammad Natsir untuk mengokohkan Indonesia dalam persatuan umat dan memajukan bangsa," ujar Dr. Adian Husaini.

Acara pelepasan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua MPR RI, Dr. Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, yang juga merupakan senior di Dewan Dakwah. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari para pemangku kebijakan terhadap peran strategis DDII dalam pembangunan karakter bangsa.

Dr. Adian Husaini juga menyebutkan bahwa permintaan dai tahun ini mencapai 450 lebih, namun yang berhasil diluluskan hanya 225 orang. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan kehadiran dai, namun terkendala oleh keterbatasan fasilitas. "Kami masih kekurangan asrama dan biaya operasional, namun kami tetap berupaya menerima semua yang ingin menjadi dai," jelasnya.

Sejarah panjang DDII dalam mengirimkan dai-dai tangguh ke seluruh penjuru negeri menjadi bukti nyata keberlanjutan amanah para pendiri bangsa seperti Mohammad Natsir, Prof. HM Rasjidi, dan Mr. Syafrudin Prawiranegara. Mereka adalah tokoh-tokoh yang tidak hanya memimpin pergerakan dakwah, tetapi juga berkontribusi besar dalam mengokohkan NKRI dengan akhlakul karimah dan ukhuwah Islamiyah.

Para dai muda yang dilepas ini telah menjalani pendidikan intensif selama enam tahun, di mana dua tahun dihabiskan di asrama, dua tahun di masjid, dan dua tahun terjun langsung ke lapangan. Pembekalan yang komprehensif ini membuat mereka siap menghadapi tantangan di daerah penugasan, bahkan di daerah-daerah tanpa sinyal telekomunikasi. "Alhamdulillah, sudah ribuan dai kita kirim, tidak ada yang kelaparan," pungkas Dr. Adian Husaini, menutup sambutannya dengan optimisme.

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait