(Artikel ke -1.254)
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta kembali menggelar acara kolosal tahunan bernama Islamic Book Fair (IBF) tahun 2022. Acara ini berlangsung 3-7 Agustus 2022, bertempat di tempat yang mewah dan nyaman di Jakarta, yaitu Jakarta Convention Center (JCC).
Hari pertama, Rabu 3 Agustus 2022, IBF diserbu oleh ribuan pengunjung. Sebagian besarnya adalah para santri dari berbagai pondok Pesantren. Pesantren At-Taqwa Depok, misalnya, membawa seluruh santri dan gurunya yang berjumlah sekitar 230 orang, diangkut dengan empat bus besar. Acara tahunan ini sudah berlangsung selama 20 tahun. Hanya sekali absen, di tahun 2021, karena pandemi covid-19.
Penyelenggaraan IBF 2022 ini tentu bukanlah hal mudah. Serangan pandemi selama dua tahun telah banyak memukul para pelaku usaha, termasuk pelaku usaha perbukuan. Karena itulah, semangat panitia IBF 2022 patut diapresiasi. Semoga menjadi amal baik dan membawa pengaruh positif dalam penguatan budaya literasi di Indonesia.
Situs republika.co.id (3/8/2022), memuat satu judul berita: “Islamic Book Fair 2022 Diharapkan Hadirkan Spirit Kebangkitan Literasi Pengetahuan Islam.” Disebutkan, bahwa Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Fuad Nasar berharap perhelatan Islamic Book Fair (IBF) yang dilaksanakan tanggal 3-7 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) dapat menghadirkan spirit kebangkitan literasi pengetahuan Islam.
“Di tengah ikhtiar bangsa Indonesia untuk bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19, maka pameran buku Islam terbesar skala nasional diharapkan dapat meningkatkan budaya baca masyarakat,” katanya di Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Fuad mengatakan kehadiran buku-buku Islam bermutu dibutuhkan dalam upaya membangun akhlak, karakter, moralitas, dan wawasan pemikiran umat menjadi lebih baik dan maju. “Buya Hamka, tokoh ulama dan sastrawan Indonesia terkemuka pernah mengatakan membaca buku-buku yang baik berarti telah memberi makanan ruhani yang baik,” ujarnya.
Fuad mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya pameran buku Islami terbesar yang ke-20 sejak digelar pada 2002 silam, setelah sempat tertunda pada 2021 akibat pandemi Covid-19. “Semoga minat baca dan minat menulis buku serta belanja buku terus tumbuh dan terpelihara di dalam kehidupan bangsa-negara kita di masa depan sebagai bagian dari peradaban ilmu,” tuturnya.
Selain itu, Fuad mengajak masyarakat untuk mengunjungi stan Bimas Islam di Perhelatan IBF ke-20 di stan nomor 75 dan 90 Zona Mekkah. “Ada 1.000 Alquran gratis bagi pengunjung yang beruntung,” kata dia.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/islamic-book-fair-2022,satu-gerakan-peradaban