Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Tahun 2005, peneliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), Adnin Armas, menulis buku penting berjudul Metodologi Bibel dalam Studi al-Quran (Jakarta: Gema Insani Press, 2005). Buku ini mendokumentasikan serangkaian serangan orientalis Yahudi-Kristen terhadap al-Quran dan Nabi Muhammad saw.
Kisahnya bisa ditelusuri dari John of Damascus (Yahya ad-Dimasyqi, (seorang tokoh Kristen Syria, m. 750 M) yang menulis: “Muhammad, sebagaimana telah disebutkan, menulis banyak cerita bodoh…”. Lalu, dilanjutkan oleh tokoh Kristen lain, Abdul Masih al-Kindi (m. 873 M), yang membuat tuduhan: “Orang yang percaya bahwa al-Quran berasal dari Tuhan adalah tolol. Muhammad sama sekali tidak membawa mukjizat sebagaimana Nabi Musa yang membelah laut dan Kristus yang menghidupkan orang mati serta menyembuhkan penyakit kusta.”
Misionaris terkenal, Peter The Venerable (1094-1156), menyerang al-Quran, dengan menyatakan: “Al-Quran tidak terlepas dari para setan. Setan telah mempersiapkan Muhammad, orang yang paling nista, menjadi anti-Kristus. Setan telah mengirim informan kepada Muhammad, yang memiliki kitab setan (diabolical scripture).
Juga, tokoh Protestan Martin Luther (1483-1546), tak mau ketinggalan melanjutkan tradisi menyerang al-Quran secara keras dan terbuka. Kata Luther: “The devil is the ultimate author of the Quran.” Masih menurut Luther, “Al-Quran mengajarkan kebohongan, pembunuhan, dan tidak menghargai perkawinan. Al-Quran berbohong, karena menolak kematian Yesus dan Ketuhanan Yesus sebagaimana diajarkan dalam Bibel.
Kehadiran al-Quran dirasakan sangat mengganggu eksistensi dan kenyamanan para pemuka Yahudi-Nasrani. Al-Quran secara terbuka memberikan kritik dan ajakan kepada mereka untuk mengakui kekeliruan pokok-pokok pikiran mereka tentang Ketuhanan dengan menerima keabsahan kenabian Muhammad saw.
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata sesungguhnya Allah ialah al-Masih putera Maryam”(al-Maidah : 17; dan juga : 72).
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”(al-Maidah : 73).
“Dan karena ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Isa al-masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.” (al-Nisa : 157).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu; (al-Maidah : 51).
“Kamu akan jumpai mereka (orang-orang Yahudi) merupakan orang-orang yang paling tamak terhadap kehidupan dunia.” (al-Baqarah: 96).
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” (al-Baqarah : 120).
Lanjut baca,
http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/martin-luther-menuduh-al-quran-kitab-karangan-setan