PENDIDIKAN SALAH, HANCURLAH KETENTRAMAN DAN KEDAMAIAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN SALAH, HANCURLAH KETENTRAMAN  DAN KEDAMAIAN MASYARAKAT

 

Artikel Terbaru ke-2.110

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Situs https://edukasi.kompas.com (9/4/2018) menurunkan artikel berjudul: “Kritik Ki Hajar Dewantara Terhadap Sistem Pendidikan Barat.” (Editor Bambang Priyo Jatmiko). Ditulis dalam artikel itu, bahwa Ki Hajar Dewantara sebenarnya mengambil konsep pendidikan Montessori, tetapi juga mengritiknya.

Menurut Ki Hajar, Montessori sangat mementingkan hidup jasmani anak-anak, terutama untuk menstimulasi dan mengoptimalkan perkembangan kognitif dan panca-inderanya. Tetapi, metode pendidikan Montessori tidak menyentuh perkembangan batin anak-anak. Yang dimaksud batin di sini adalah mengajarkan anak untuk mengenal pencipta-Nya dan  “semata-mata bersifat psikologis, jauh dari tujuan religius.”

Saat berpidato pada rapat besar gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), September 1943 Ki Hajar dengan berapi-api mengatakan bahwa pendidikan Eropa itu baik adanya namun “Sangat mengabaikan kecerdasan budi-pekerti sehingga menimbulkan penyakit intellektualisme yakni mendewakan angan-angan, semangat mendewakan angan-angan itu menimbulkan kemurkaan-diri atau individualisme dan kemurkaan-benda atau materialisme, itulah yang menyebabkan hancurnya ketentraman dan kedamaian di dalam hidupnya masyarakat!”

Oleh karena itu Ki Hajar tidak mengambil mentah-mentah sistem pendidikan Barat, namun mensinergikannya dengan kekayaan budaya nasional dan pendidikan spiritual.

Penulis artikel itu menyimpulkan: “Agaknya pendapat Ki Hajar ini masih relevan hingga saat ini, setidaknya menurut saya. Pendidikan "dikhianati" tujuannya bukan untuk membuka batin (rasa-spiritual), memerdekakan pikiran (cipta) dan membangun kemandirian (karsa). Tapi justru untuk menceburkan diri pada materialisme, sekolah supaya dapat kerja, kerja jadi pegawai, entah negeri atau swasta. Jadi pegawai mengejar karir supaya dapat duit banyak…”

“Jadi menurut saya, meski dalam artikel-artikelnya Ki Hajar mengagumi sekaligus mengkritik Montessori, yang dalam hal ini waktu itu sebagai wakil dari sistem pendidikan barat secara umum. Ki Hajar sebenarnya sedang melakukan kritik terhadap pendidikan barat secara keseluruhan. Ironisnya, justru model pendidikan semacam demikian yang saat ini sedang naik daun.” . (Lihat: "Kritik Ki Hajar Dewantara Terhadap Sistem Pendidikan Barat", Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2018/04/09/08000081/kritik-ki-hajar-dewantara-terhadap-sistem-pendidikan-barat?page=all). 

lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/pendidikan-salah,-hancurlah-ketentraman--dan-kedamaian-masyarakat

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait