Artikel ke-1.774
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Al-Quran sudah mengingatkan manusia, bahwa salah satu kiat SETAN dalam menyesatkan manusia adalah dengan cara memoles perbuatan maksiat, sehingga tampak indah dalam pandangan manusia. “Iblis berkata: Ya Rabbi, karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, maka pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS al-Hijr:39).
Al-Quran (al-An’am:112) mengingatkan, bahwa musuh para nabi adalah setan dari jenis manusia dan setan jenis jin. Pekerjaan mereka adalah menyebarkan “kata-kata indah” (zukhrufal qauli), untuk menipu manusia.
Jadi, memang, setiap aspek dan gerak kehidupan manusia tak lepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh musuh abadi umat manusia, yaitu SETAN. Al-Quran telah menjelaskan, bagaimana logika dan kiat-kiat setan dalam menyesatkan manusia. Berulang kali diingatkan, bahwa setan adalah musuh manusia yang nyata. Dan setan tak pernah berhenti berusaha untuk menyesatkan manusia. “Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh setan; sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS az-Zukhruf:62).
Iblis sangat berpengalaman dalam soal sesat menyesatkan manusia. Salah satu kiat setan dalam menyesatkan manusia adalah dengan memandang baik perbuatan-perbuatan jahat yang telah diharamkan oleh Islam. “Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk); maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan untuk mereka azab yang pedih. (QS an-Nahl:63)…”Setan pun menjadikan indah dalam pandangan mereka, apa yang mereka kerjakan.” (QS al-An’am:43).
Jadi sebenarnya tidak susah untuk mengenali logika setan agar jangan terjebak ke dalam perangkapnya. Yakni, siapa saja yang menjadi pendukung kebatilan dan kemunkaran, pasti ia telah menggunakan logika setan. “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan munkar.” (QS an-Nur: 21; lihat juga QS al-Baqarah: 168-169).
Bahkan, kita diingatkan oleh Allah SWT dalam Surat Yasin: “Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu dan hendaklah kamu menyambah-Ku. Inilah jalan yang lurus!” (QS Yasiin: 60-61).
Lanjut baca,
PENTINGNYA MEMAHAMI SETAN-SETAN DALAM PENDIDIKAN (adianhusaini.id)