Artikel Terbaru ke-1.973
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Kita yakin bahwa Rasulullah saw telah mewariskan dua hal penting. Jika keduanya itu kita pegang erat-erat, maka kita tidak akan tersesat. Keduanya adalah al-Quran dan Sunnah Rasul. Tapi, patut juga dicatat, disamping mewariskan kedua hal itu, Rasulullah saw juga mewariskan dua hal penting lannya.
Kedua hal penting itu adalah: (1) Ulama-ulama yang mampu memahami dan menerapkan al-Quran dan Sunnah dengan benar dan bijak (2) Satu pasukan terbaik yang mampu menjaga dan melindungi umat Islam dari serangan-serangan para musuh yang senantiasa ingin merusak dan menghancurkan umat Islam.
Al-Quran dan Sunnah adalah sumber utama ajaran Islam. Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia dan orang-orang bertaqwa. Al-Quran juga merupakan rahmat dan obat bagi orang beriman. Tetapi, pemahaman dan penerapan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran memerlukan ulama-ulama yang memiliki otoritas keilmuan dan kebijakan.
Sebagai contoh, aplikasi dari QS Ash-shaf ayat 4: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam kondisi shaf, laksana satu bangunan yang kokoh.”
Ayat tersebut memberikan pemahaman bahwa kita bukan hanya wajib berjuang di jalan Allah, tetapi wajib juga berjuang dalam barisan (shaf) yang rapi laksana satu bangunan yang kokoh. Bagaimana mengaplikasikan ayat tersebut dalam perjuangan di zaman kini. Begitu banyak organisasi politik Islam, organisasi pendidikan, dan juga organisasi sosial Islam.
Dulu, musuh datang secara fisik menyerang umat Islam. Kini, musuh menyerang umat Islam dalam bentuk serangan pemikiran, ekonomi, pendidikan dan budaya. Bagaimana semua itu harus dihadapi oleh umat Islam. Bangunan shaf seperti apa yang harus diwujudkan di zaman ini?
Untuk mewujudkan bangunan yang rapi, diperlukan pemimpin yang mumpuni. Ayat tersebut mengindikasikan bahwa umat Islam harus menyiapkan para pemimpin yang mampu menyatukan dan mengharmoniskan langkah-langkah perjuangan berbagai komponen perjuangan. Pemimpin tidak dilahirkan dan tidak turun dari langit, tetapi pemimpin lahir dari proses pendidikan yang benar dan tepat.
Selama 23 tahun masa kenabian beliau, Rasulullah saw telah berhasil melahirkan satu generasi terbaik – baik ilmunya maupun kekuatan fisiknya. Jadi, konsep-konsep indah tentang pendidikan dan perjuangan sebagaimana termaktub dalam al-Quran dan Sunnah, telah terbukti bisa diaplikasikan di zaman itu.
Secara prinsip, konsep itu tidak berubah, sepanjang zaman. Yang berubah adalah aplikasinya, sesuai dengan tantangan dakwah kontemporer di setiap zaman. Konsep itu abadi, karena pada hakikatnya, manusia juga tidak berubah dari zaman ke zaman.
Jadi, disamping mewarisi al-Quran dan Sunnah, sebagai umatnya, kita patut mencontoh konsep pendidikan dan dakwah Rasulullah saw. Maknanya, umat Islam wajib melakukan proses pendidikan yang dapat melahirkan ulama-ulama pewaris perjuangan Rasulullah saw. Al-Quran tidak boleh berhenti jadi bahan bacaan semata, tetapi harus dijadikan sebagai panduan utama dalam menata diri dan mengarungi ganasnya kehidupan dan perjuangan.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/rasulullah-saw-mewariskan-empat-hal-penting