SYUKURLAH, UMAT ISLAM INDONESIA MASIH GIGIH MELAWAN LGBT

SYUKURLAH, UMAT ISLAM INDONESIA MASIH GIGIH MELAWAN LGBT

 Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Pesohor Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf karena telah menampilkan pasangan homoseksual dalam tayangan podcast-nya. Deddy mengaku tidak bermaksud menyampaikan nilai buruk. Katanya, dia hanya ingin menyampaikan fakta bahwa pasangan LGBT itu ada di sekitar masyarakat.   "Sekali lagi mohon maaf buat semua pihak yang terimbas akan hal ini termasuk mereka. Saya akan menghapus videonya,” kata Deddy,  Selasa (10/5/2022). (https://nasional.sindonews.com/read/765539/15/deddy-corbuzier-minta-maaf-dan-hapus-konten-lgbt-ketua-mui-itulah-taubatnya-1652177111).

            Tayangan podcast Deddy yang menampilkan pasangan homoseksual memang mendapat kecaman keras dari berbagai pihak. Bahkan, dikabarkan, Deddy harus kehilangan 8 juta follower instagramnya gara-gara tayangan itu. Akhirnya, Deddy pun meminta maaf. (Lihat:

https://lifestyle.sindonews.com/read/765033/187/deddy-corbuzier-kehilangan-8-juta-follower-ig-imbas-undang-pasangan-gay-ke-podcast-1652141157)

            Terhadap kasus ini, kita patut bersyukur sebagai umat Islam dan sebagai bangsa Indonesia. Sebab, ulama dan masyarakat Indonesia masih memiliki kepekaan dan memberikan respon keras terhadap tayangan yang secara terbuka mempromosikan praktik seksualitas menyimpang itu.

Dalam pandangan Islam, praktik homoseksual dan lesbian adalah satu bentuk kejahatan yang sangat keji. Dalam Tafsir Al-Azhar, Prof. Hamka menjelaskan, bagaimana sangat merusaknya penyakit ’kaum Luth’, sehingga mereka diazab dengan sangat keras oleh Allah SWT.

Hamka sampai menyebut bahwa perilaku seksual antar sesama jenis ini lebih rendah martabatnya dibandingkan binatang. Binatang saja, kata Hamka, masih tahu mana lawan jenisnya. Hamka mengutip  sebuah hadits Rasulullah saw.: “… dan apabila telah banyak kejadian laki-laki ’mendatangi’ laki-laki, maka Allah akan mencabut tangan-Nya dari makhluk, sehingga Allah tidak mempedulikan di lembah mana mereka akan binasa.”  (HR at-Tirmidzi, al-Hakim,  dan at-Tabhrani).

Hamka menulis dalam Tafsirnya tentang pasangan homoseksual yang tertangkap tangan: “Sahabat-sahabat Rasulullah saw. yang diminta pertimbangannya oleh Sayyidina Abu Bakar seketika beliau jadi Khalifah, apa hukuman bagi kedua orang yang mendatangi dan didatangi itu, karena pernah ada yang tertangkap basah, semuanya memutuskan wajib kedua orang itu dibunuh.” (Lihat, Tafsir al-Azhar, Juzu’ 8).

            Dalam Islam maupun Kristen, secara umum, hingga kini, praktik homoseksual tetap dipandang sebagai tindakan biadab. Nabi Muhammad saw bersabda, “Siapa saja yang menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah pelakunya tersebut.” (HR Abu Dawud, at-Tirmizi, an-Nasai, Ibnu Majah, al-Hakim, dan al-Baihaki). Imam Syafii berpendapat, bahwa pelaku homoseksual harus dirajam (dilempari batu sampai mati) tanpa membedakan apakah pelakunya masih bujangan atau sudah menikah. Dalam Pidatonya pada malam Tahun Baru 2006, Paus Benediktus XVI juga menegaskan kembali tentang terkutuknya perilaku homoseksual.

            Tindakan homoseksual/lesbianisme merupakan suatu kejahatan atau kemunkaran yang setiap Muslim diwajibkan oleh Rasulullah SAW untuk melawan dan memberantasnya.  Bahkan, al-Quran menyebut tindakan homo/lesbi merupakan suatu fahisyah (kejahatan tertinggi).

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/syukurlah,-umat-islam-indonesia-masih-gigih-melawan-lgbt

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait