Artike ke-1.307
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Situs berita tempo.co (29/9/2022) menurunkan berita berjudul: “Vatikan Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual Uskup Belo.” Dikabarkan, bahwa Vatikan merespon laporan majalah Belanda De Groene Amsterdammer, tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Uskup Carlos Felipe Ximenes Belo dari Timor Leste.
Ketika ditanya tentang laporan tersebut, Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni, seperti dikutip Kyodo News, Kamis, 29 September 2022, mengatakan bahwa dia mengetahui laporan itu dan akan "memeriksa informasinya."
Investigasi ini dimulai tahun 2022. Menurut De Groene Amsterdammer, dugaan pelecehan seksual Uskup Belo terhadap beberapa anak laki-laki itu dilakukan di kediamannya di Dili dan beberapa tempat lain pada periode 1980-an dan 1990-an. Uskup Belo sendiri sekarang sudah berumur 74 tahun. Lebih jauh tentang dugaan pelecahan seksual yang dilakukan oleh Uskup Belo, lihat: https://dunia.tempo.co/read/1639816/sosok-uskup-belo-tokoh-timor-leste-yang-diduga-terlibat-pelecehan-seksual
De Groene menemukan, jumlah korban diduga lebih banyak lagi dari yang dilaporkan.
Menurut tempo.co, sejauh ini belum ada tanggapan dari Uskup Belo. Uskup Belo sempat mengangkat telepon De Groene, tetapi kemudian segera menutupnya. Tempo sudah meminta keterangan kepada Kantor Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta mengenai masalah ini, namun belum ada tanggapan.
Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo bukan hanya pemimpin kuat gereja Katolik Roma Timor Leste, tetapi juga pahlawan nasional dan mercusuar harapan bagi rakyatnya. Pada 1996, Belo menerima Hadiah Nobel Perdamaian, bersama dengan aktivis dan diplomat José Ramos-Horta, presiden Timor Leste saat ini. (https://dunia.tempo.co/read/1639730/vatikan-tanggapi-dugaan-pelecehan-seksual-uskup-belo).
Lanjut baca,