MERUNTUHKAN AL-QURAN TIADA HENTI, AKHIRNYA GAGAL JUGA

MERUNTUHKAN AL-QURAN TIADA HENTI, AKHIRNYA GAGAL JUGA

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Salah satu tugas Nabi Muhammad saw – sebagai Nabi terakhir – adalah meluruskan Kembali ajaran-ajaran para Nabi sebelumnya, yang telah dirusak dan diselewengkan. Karena itu, al-Quran memuat banyak ayat yang mengkritisi kepercayaan Yahudi dan Kristen. Berikut beberapa contohnya: 

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga"(al-Maidah : 73). "Dan karena ucapan mereka sesungguhnya kami telah membunuh Isa al-masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka." (al-Nisa : 157). "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka" (al-Baqarah : 120). 

Bahkan, sejak awal kehadirannya, al-Quran sudah menakjubkan dan menggetarkan kaum musyrik di Arab. Tokoh Nabi palsu Arab Musailimah al-Kadzab (Musailimah Sang Pendusta) terkenal dengan "surat gajah"-nya, yang dia jadikan untuk menandingi al-Quran, khususnya surat al-Fil. Ini syair si pendusta itu: "surat gajah"-nya, yang dia jadikan untuk menandingi al-Quran, khususnya surat al-Fil. Ini syair si pendusta itu: "Al-Fil, ma al-fil? Wa ma adroka ma al-fil, lahu dznabun wabil, wa khurthum thawil."  (Gajah, apakah gajah itu? Dan apakah yang engkau ketahui tentang gajah? Dia mempunyai ekor yang buruk, dan belalai yang panjang). Bahkan, ia buat juga surat kodok. Tapi, tentu saja, usaha Musailimah itu berakhir sia-sia. Ia pun diperangi oleh Abu Bakar ash-Shiddiq. 

Adnin Armas, peneliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), dalam bukunya, Metodologi Bibel dalam Studi al-Quran (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), mendokumentasikan serangkaian serangan dari para orientalis Yahudi-Kristen terhadap al-Quran. 

Tokoh yang dikenal mengawali serangan itu adalah John of Damascus (Yahya ad-Dimasyqi, (seorang tokoh Kristen Syria, m. 750 M). Ia menulis: "Muhammad, sebagaimana telah disebutkan, menulis banyak cerita bodoh…". 

Lalu, serangan dilanjutkan tokoh Kristen lainnya, Abdul Masih al-Kindi (m. 873 M), yang membuat tuduhan: "Orang yang percaya kepada bahwa al-Quran berasal dari Tuhan adalah tolol. Muhammad sama sekali tidak membawa mukjizat sebagaimana Nabi Musa yang membelah laut dan Kristus yang menghidupkan orang mati serta menyembuhkan penyakit kusta." 

Misionaris terkenal, Peter The Venerable (1094-1156), menyerang al-Quran, dengan menyatakan: "Al-Quran tidak terlepas dari para setan. Setan telah mempersiapkan Muhammad, orang yang paling nista, menjadi anti-Kristus. Setan telah mengirim informan kepada Muhammad, yang memiliki kitab setan (diabolical scripture). 
Tak ketinggalan, tokoh Protestan Martin Luther (1483-1546), melanjutkan tradisi menyerang al-Quran secara keras dan terbuka. Kata Martin Luther: "The devil is the ultimate author of the Quran."  Masih menurut Luther, "Al-Quran mengajarkan kebohongan, pembunuhan, dan tidak menghargai perkawinan. Al-Quran berbohong, karena menolak kematian Yesus dan Ketuhanan Yesus sebagaimana diajarkan dalam Bibel. 

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/meruntuhkan-al-quran-tiada-henti,-akhirnya-gagal-juga

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar